Apakah Saya Kelak Dapat Menjadi Dosen ???
Tangerang – Hari Raya Waisak yang jatuh pada tanggal 2 Juni 2015 telah berlalu, namun nuansa dan berkah Waisak masih terus dirasakan oleh umat Buddha, terbukti dengan masih semangat dan antusiasnya umat Buddha khususnya Warga Kampus STABN Sriwijaya Tangerang Banten pada hari Jum’at 19 Juni 2015 melakukan perayaan Waisak Bersama di Dharmasala. Perayaan Waisak Bersama tersebut dapat terselenggara dengan baik berkat kerjasama yang baik antara mahasiswa dan seluruh pegawai.
Perayaan Waisak Bersama diikuti lebih dari seratus umat Buddha Warga Kampus, dengan mengundang Venerable Hui Hai dari Dharma Buddhist University of Malaysia, yang didampingi murid-murid beliau. Dalam berkomunikasi Venerable menggunakan bahasa Mandarin yang kemudian dialih bahasa Indonesia oleh Bapak Chen Zhao Ming.
Puja Bhakti dalam perayaan Waisak Bersama dipimpin oleh bapak Puja Subekti, S.Ag.,M.Pd.B.,M.M. dan Ibu Dr. Yuriani, M.Pd. dengan tatacara Mahayana, diawali dengan Gatha Pendupaan yang diiringi oleh paduan suara mahasiswa-mahasiswi, kemudian dilanjutkan dengan membacakan Mantra Mahakaruna Dharani, Prajna Paramita Hrdaya Sutra, Sukhavati Vyuha dharani, Mantra Bhaishajyaguru, meditasi, dan ditutup dengan Pelimpahan Jasa. Selanjutnya adalah memohon kepada Venerable Hui Hai untuk menyampaikan ceramah Dharmanya.
Adapun ringkasan ceramah Venerable Hui Hai sebagai berikut: “Dari sekian banyak agama yang ada di muka bumi ini, ada yang disebut agama langit dan agama bumi. Agama langit didefinisikan sebagai agama yang datang dari Tuhan dengan wahyu yang disampaikan kepada seorang nabi apabila dilanggar maka akan dihukum. Dalam agama Buddha memandang bahwa sikap manusia memiliki benih-benih Kebuddhaan sehingga setiap manusia dapat mencapai Kebuddhaan. Dengan demikian setiap manusia dapat mencapai Kebuddhaan apabila mempraktikkan ajaran yang telah Buddha babarkan dan didukung dari dalam dirinya bahwa ia memiliki benih-benih Kebuddhaan. Dicontohkan bahwa ada seorang mahasiswa bertanya kepada Dosen atau Profesor: Apakah saya kelak dapat menjadi dosen ??? Apabila dosen tersebut menjawab TIDAK berarti dosen tersebut memiliki kelainan dalam jiwannya. Harusnya Dosen tersebut menjawab bahwa kalian kelak dapat menjadi dosen apabila rajin belajar. Contoh inilah yang sangat sejalan dengan Buddhisme. Tujuan utama Buddhis adalah menuju kebahagiaan mutlak yaitu mencapai Kesempurnaan. Nah, disinilah perbedaan agama langit dengan agama Buddha bahwa agama langit tidak bisa menyamakan dengan kemutlakkan sementara agama Buddha dapat menyamakan atau mencapai kemutlakkan itu sendiri.”
“Agama Buddha mengakui adanya kelahiran kembali dari alam yang satu ke alam lain. Kelahiran di lingkaran samsara ini akan terus berulang selama makhluk tersebut diliputi keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin. Untuk itu Sang Buddha berpesan bahwa ‘kita harus bersiap-siap berkarya untuk mencapai apa yang diinginkan di kehidupan yang akan datang’. Artinya bahwa kita harus selalu berbuat baik, berbuat baik, dan terus berbuat baik untuk mendukung kehidupan lebih baik dimasa yang akan datang. Tenang saja jasa kebajikan diri sendiri tidak dapat diambil oleh orang lain. Buddhis menekankan untuk mengembangkan Maitri Karuna, karena Buddhis mengenal adanya Hukum Karma atau Hukum Sebab Akibat. Apa yang dimiliki kehidupan ini merupakan hasil dari perbuatan masa lampau dan apa yang kita lakukan untuk mempersiapkan adalah cerminan kehidupan yang akan datang.”
Acara perayaan Waisak Bersama kemudian ditutup oleh Venerable Hui Hai dengan pemercikan air berkah diiringi dengan pembagian cenderamata dari beliau. Perayaan selesai pada pukul 12.30 WIB yang kemudian dilanjut dengan ramah tamah. Mengiringi penutupan perayaan Waisak, mahasiswa-mahasiswi paduan suara STABN Sriwijaya mempersembahkan dua buah lagu Zhang Sheng Xiang Qi dan Gan En De Xi. Nyanyian lagu tersebut kemudian dibalas dengan dua buah lagu juga oleh mahasiswa-mahasiswi Venerable Hui Hai, yang sangat merdu pula.
--------------------------------------
Foto 1: Puja Bhakti Perayaan Waisak Bersama 2559 B.E. / 2015

Foto 2: Ven. Hui Hai (Dharma Buddhist University of Malaysia) memberikan ceramah Dharma

Foto 3: Venerable Hui Hai ikut bernyanyi bersama dengan paduan suara mahasiswa/i

Foto 4: Mahasiswa/i Venerable Hui Hai menyanyikan lagu